Persepsi pada Iklan Parfum AXE
Bahasa Visual
Kegagalan Persepsi dan persepsi yang ingin ditampilkan
pada iklan Axe
Persepsi adalah proses mental di mana individu mengenali, menginterpretasikan, dan memberikan makna terhadap rangsangan atau informasi yang diterima melalui panca indera mereka. Ini mencakup cara individu melihat, mendengar, merasakan, mencium, dan merasakan dunia di sekitar mereka.
Salah persepsi dalam iklan televisi adalah ketika pesan atau konten iklan disalahpahami atau ditafsirkan secara berbeda oleh pemirsa dibandingkan dengan niat asli yang dimaksud oleh pengiklan. Salah persepsi ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk kurangnya klaritas pesan iklan, konteks yang salah, atau interpretasi yang salah oleh pemirsa.
Iklan ini menampilkan seorang model yang mengenakan parfum "AXE" dan tiba-tiba menjadi sangat populer, dan langsung membuat orang yang terkesan. Namun, iklan ini tidak secara jelas mengkomunikasikan bahwa parfum tersebut hanya memberikan aroma yang menyenangkan dan tidak akan secara ajaib membuat seseorang populer atau mendapatkan banyak teman.
Persepsi yang Diinginkan: Pengiklan ingin menyampaikan pesan bahwa parfum "AXE" memiliki aroma yang menarik dan bisa meningkatkan kepercayaan diri Anda. Mereka ingin menciptakan persepsi bahwa menggunakan parfum ini akan membuat Anda terasa lebih segar dan menarik, meskipun tidak benar-benar dapat mengubah status sosial atau popularitas Anda secara instan.
Dalam contoh ini, kesalahan persepsi mungkin terjadi jika pemirsa memahami iklan tersebut secara harfiah dan menganggap bahwa parfum dapat mengubah seluruh aspek kehidupan sosial mereka. Kesalahan persepsi ini dapat mengakibatkan ekspektasi yang tidak realistis pada produk dan kemudian kekecewaan jika produk tidak memenuhi ekspektasi tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pengiklan untuk memastikan bahwa pesan iklan mereka jelas dan realistis.
Jadi Kesimpulannya adalah Persepsi itu sangat subjektif dan dipengaruhi oleh faktor-faktor individu, seperti latar belakang budaya, pengalaman sebelumnya, nilai-nilai, dan emosi. Oleh karena itu, dua orang yang berbeda dapat memiliki persepsi yang berbeda terhadap informasi atau situasi yang sama. Dalam konteks branding, pemahaman tentang bagaimana konsumen mempersepsikan merek dapat menjadi kunci dalam merancang strategi pemasaran yang efektif.
Comments
Post a Comment